Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Didukung PKB dengan Satu Syarat...

Kompas.com - 17/03/2016, 18:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menekankan, PKB belum mengambil sikap apa pun terkait rencana pemberian dukungan kepada bakal calon petahana gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut dia, diberikan atau tidaknya dukungan, hal tersebut saat ini tergantung pada sikap Basuki.

"Selama Ahok commit menyejahterakan rakyat DKI yang sudah membesarkan PKB, tentu PKB akan full dukung Ahok," kata Daniel di Kompleks Parlemen, Kamis (17/3/2016).

Ahok sebelumnya mengaku mendapat dukungan dari PKB dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, pernyataan Ahok tersebut dibantah.

"Hingga kini, kami belum memutuskan untuk mendukung siapa pun," ujarnya.

(Baca: Ahok Beri Sinyal Dirinya Juga Akan Didukung oleh PAN dan PKB)

Daniel menambahkan, sejak awal, PKB berjanji kepada warga DKI Jakarta untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, mulai dari penghasilan hingga kualitas kehidupan.

Menurut dia, jika Ahok memiliki komitmen yang sama dengan PKB, maka tak menutup kemungkinan dukungan akan diberikan.

"Kalau diminta untuk memikirkan konstituen PKB saja tidak mau, bagaimana mungkin PKB dukung? Mending dukung yang lain saja, yang commit sejahterakan warga," ujarnya.

Basuki sebelumnya telah didukung oleh Partai Nasdem. Rencananya, Partai Hanura juga akan mendukung pencalonan Basuki sebagai gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

PKB diketahui memiliki 5 kursi di DPRD, sementara PAN 2 kursi, Nasdem 5 kursi, dan Hanura 10 kursi. Syarat untuk mencalonkan diri melalui jalur parpol adalah 21 kursi di DPRD. Sejauh ini, baru PDI-P yang memenuhi syarat itu dengan kepemilikan 28 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com