"Munas nanti belum ada jaminan akan mulus juga," kata Doli, dalam sebuah diskusi, di Jakarta Pusat, Minggu (28/2/2016).
Doli menuturkan, jelang berlangsungnya munas, masih ada saja pihak yang ia anggap tidak legawa dengan melakukan tindakan kontra produktif.
"Ada salah satu pihak yang seolah-olah tidak ikhlas, mau menang sendiri," ucap Wasekjen Partai Golkar hasil Munas Riau tersebut.
Doli meminta semua pihak di internal Golkar menjalankan kesepakatan mewujudkan rekonsiliasi melalui munas.
Sebagai bukti awalnya, kata Doli, ia meminta dilakukan rehabilitasi terhadap seluruh kader Golkar yang dipecat akibat konflik yang melibatkan kubu Munas Bali dan Munas Jakarta.
Selanjutnya, Doli berharap pengurus Golkar di seluruh daerah tidak menggelar musyawarah daerah. Pasalnya, pengurus pusat yang berlaku saat ini adalah pengurus hasil Munas Riau, dan bukan hasil Munas Bali atau Jakarta.
"Kalau konsensus ini tidak tercapai, proses rekonsiliasi melalui munas bisa gagal," ungkapnya.
Kedua kubu di internal Golkar sepakat menggelar munas. Kemenkumham memperpanjang SK kepengurusan Munas Riau supaya Golkar lebih leluasa menyiapkan munas dan berekonsiliasi.
Kepanitiaan munas rencananya akan ditetapkan pada pekan depan. Adapun munas tersebut diwacanakan digelar di Jakarta sekitar April 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.