Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Gubernur Tak Cuma Kerja di Belakang Meja, tetapi Juga ke Lapangan

Kompas.com - 12/02/2016, 16:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta para gubernur dan wakil gubernur bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan daerahnya masing-masing.

Hal itu disampaikan Jokowi seusai melantik tujuh pasang gubernur dan wakilnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/2/2016).

"Kini, saatnya Saudara-saudara menjadi pekerja siang dan malam untuk memastikan setiap rakyat di seluruh pelosok wilayah bisa merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan dalam kehidupan sehari-hari," kata Jokowi.

Kepala Negara mengatakan, gubernur dan wagub harus dapat memastikan semua warganya mendapat air bersih, listrik, pendidikan, dan kesehatan yang baik serta terjangkau.

Jokowi juga meminta kepala daerah ikut menjaga daya beli warganya melalui pembukaan lapangan kerja baru dan terobosan lainnya.

"Jangan bekerja di belakang meja, turun langsung ke lapangan untuk mengurai, menyelesaikan masalah," ujar Jokowi.

Presiden mengatakan, gubernur dan wakilnya adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah.

Maka dari itu, ia meminta pembangunan daerah dilakukan berdasarkan visi dan misi Presiden serta dikombinasikan dengan program janji kampanye kepala daerah. Dengan begitu, akan tercipta pembangunan yang berkesinambungan antar-daerah dan dengan pemerintah pusat.

"Program kementerian atau lembaga pusat ke daerah harus terkonsolidasi dengan baik," kata Jokowi.

Ketujuh pasangan gubernur-wakil gubernur yang dilantik Presiden Jokowi pada hari ini adalah Sahbirin Noor-Rudy Resnawan (Provinsi Kalimantan Selatan), Zumi Zola Zulkilfi-Fachrori Umar, Irwan Prayitno-Nasrul Abit (Sumatera Barat), Olly Dondokambey-Steven OE Kandouw (Sulawesi Utara), Muhammad Sani-Nurdin Basirun (Kepulauan Riau), Orianto Lambrie-Udin Hianggio (Kalimantan Utara), serta Ridwan Mukti- Rohidin Mersyah (Bengkulu).

Para kepala daerah itu terpilih dalam pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com