Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggeledahan Sertakan Brimob Diprotes, Kapolri Minta DPR Cek SOP KPK

Kompas.com - 25/01/2016, 15:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti meminta, agar Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengecek prosedur standar pemeriksaan dan penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut dia, perbantuan yang diberikan Polri kepada KPK di dalam menjalankan tugas sudah sesuai dengan nota kesepahaman yang ditandatangani bersama sebelumnya.

Hal itu diungkapkan Badrodin menanggapi protes yang disampaikan sejumlah anggota Komisi III DPR saar rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senin (25/1/2016).

(Baca: Begini Panasnya Adu Mulut Fahri Hamzah dengan Penyidik KPK...)

Mereka mempersoalkan keberadaan anggota Brimob bersenjata lengkap yang mengawal KPK saat menggeledah sejumlah ruangan di DPR terkait kasus dugaan suap anggota Fraksi PDI Perjuangan, Damayanti Wisnu Putranti.

"Setelah kita perbantukan, penggunaan sesuai SOP di KPK. Sepanjang itu dalam pelaksanaan tugas, silakan. Kalau di luar itu pasti anggota tidak mau. Yang perlu dicek apakah SOP-nya seperti itu?" kata Badrodin.

Badrodin menjelaskan, penggunaan senjatan api oleh anggota perlu diseimbangkan dengan ancaman yang dihadapi.

(Baca: DPR Dianggap Arogan Panggil Pimpinan KPK Terkait Pengawalan Brimob)

Ia mencontohkan, dalam menghadapi konflik dengan massa, ada enam level tindakan yang perlu dilakukan setiap anggota sebelum akhirnya mereka dapat menggunakan senjata api.

"Penggunaan senjata ada pada level terakhir. Itu strict. Demi melindungi aparat penegak hukum dan masyarakat," jelasnya.

"Kalau masalah ini dibawa KPK untuk mendampingi penggeledahan, di sini itu kewenangan (KPK) sepenuhnya," lanjut dia.

(Baca: KPK: Setiap Penggeledahan Dibantu Brimob)

Meski demikian, ia menambahkan, pengawalan aparat yang diberikan Polri sebenarnya juga tergantung pada kebutuhan KPK iu sendiri. Jika memang KPK tidak memerlukan pengawalan anggota bersenjata lengkap, maka Polri juga dapat memberikannya.

"Kelengkapan itu berbeda-beda. Ada Brimob dilengkapi PHH (Polisi Anti Huru Hara). Ada dilengkapi senjata (laras) pendek, ada yang panjang. Ini juga perlu kita atur mengenai pakaian," imbuh Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Habiburokhman soal Adanya Anggota DPR Main Judi 'Online'

Penjelasan Habiburokhman soal Adanya Anggota DPR Main Judi "Online"

Nasional
Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Nasional
Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Nasional
PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

Nasional
Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com