Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta MUI Hidupkan Kembali Tim Penanggulangan Terorisme

Kompas.com - 19/01/2016, 15:57 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaktifkan kembali Tim Penanggulangan Terorisme (TPT). Langkah itu sebagai upaya untuk menanggulangi paham radikal yang berkembang di masyakarat.

"Pak JK meminta supaya Tim Penanggulangan Terorisme di MUI dihidupkan lagi. Kita lakukan gerakan atau langkah-langkah bersama dalam rangka menghadapi deradikalisasi," ujar Ketua MUI KH Ma'ruf Amin seusai bertemu Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Dia menjelaskan, setelah dibentuknya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh pemerintah, TPT tak lagi dilibatkan secara institusi untuk menangkal radikalisme.

Padahal, tutur Ma'ruf, diperlukan berbagai upaya yang lebih efisien untuk menanggulangi paham radikal sehingga bisa berdampak besar kepada masyarakat.

Menurut dia, sebenarnya penanggulangan terorisme sudah dilakukan, tetapi tidak memiliki dampak besar.

"Kita perlu ada upaya-upaya supaya lebih efisien. Jangan sampai kita kerja, tetapi tidak punya dampak. Kita ingin kerja dalam menanggulangi itu high impact,jangan sampai tidak ada dampaknya," kata dia.

Menurut MUI, upaya agar penanggulangan terorisme berjalan efisien tidak dilakukan, misalnya dengan diskusi tentang pemahaman agama dan tentang paham jihad yang benar.

"Kalau diomongin saja mereka, kata Pak JK, susah. Mereka itu orang yang tidak takut mati, tidak takut dipenjara. Jadi, satu-satunya jalan mengubah pemikirannya. Itu hanya bisa dilakukan dengan pendekatan agamais dan dialog," ucap Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com