Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Ansor Menduga Aksi Teror Bom Sarinah Terkait ISIS

Kompas.com - 14/01/2016, 17:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Pemuda Ansor mengutuk keras serangan bom dan penembakan di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2015) siang.

Organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama ini meminta masyarakat dan kader Ansor-Banser tenang namun waspada, dan tetap mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat keamanan yang berwenang.

"Motif peristiwa ini jelas terorisme. Polanya mirip yang dilakukan ISIS di Paris dan Turki," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, dalam keterangan tertulisnya, Kamis sore.

Mengantisipasi keadaan yang makin tak terkendali, Yaqut meminta agar pihak keamanan segera mengendalikan situasi hingga memberi rasa aman bagi warga negara.

"Apalagi di waktu lalu, ISIS pernah menyebar video berisi tantangan terhadap Panglima TNI, Kapolri dan Ansor Banser NU. Mungkin saja peristiwa ini pengejawantahan dari tantangan di video tersebut," ucapnya.

Demi menjaga kondisi keamanan dan informasi tidak simpang siur, Ansor memberi kepercayaan penuh kepada aparat kepolisian dan Intelijen untuk menangani kasus ini dengan segera serta memulihkan ketenangan di tengah masyarakat.

GP Ansor berharap peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Kami ingatkan agar pihak Intelijen terus melakukan deteksi dini bahaya terorisme. Jangan kecolongan lagi," ucap Yaqut.

Yaqut juga menginstruksikan kepada seluruh kader Ansor dan Banser agar meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan di daerah masing-masing untuk mencegah terjadinya peristiwa yang sama.

Sebelumnya, Kepala BIN Sutiyoso mengaku masih membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi pelaku dan motif serangan teror bom di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Meski demikian, ia menduga serangan ini berkaitan dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (Baca: Kepala BIN Duga Para Pelaku Bom Sarinah Terkait ISIS)

"Bisa ISIS, bisa juga mantan ISIS yang pulang (ke Indonesia)," kata Sutiyoso, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com