Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Aburizal Dukung Pemerintah, Ini Komentar Surya Paloh

Kompas.com - 13/01/2016, 15:10 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyambut baik rencana Partai Golkar mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Akan tetapi, Paloh berharap agar Golkar lebih mengutamakan proses penyelesaian konflik internalnya.

"Saya pikir boleh-boleh saja, tetapi bukan itu (hal utama) yang diharapkan oleh pemerintah. Yang diharapkan pemerintah adalah Golkar yang tidak berpolemik, Golkar yang solid," kata Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Paloh menuturkan, soliditas partai politik sangat penting bagi pemerintah. Jika partai tidak berkonflik, konsolidasi berjalan lancar dan partai bisa secara konkret membantu pemerintah menjalankan program kerjanya.

"Karena memberikan dukungan kepada pemerintah, tentu dukungan itu akan diterima dari semua pihak," kata mantan politisi Partai Golkar itu.

Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie sebelumnya menyampaikan dukungannya kepada pemerintah saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/1/2016).

Aburizal menyampaikan dukungan itu setelah merasa bahwa perselisihan kepengurusan di internal Golkar selesai. (Baca: Bertemu Jokowi, Aburizal Sampaikan Dukungan dan Klaim Konflik Golkar Selesai)

"Karena persoalan Golkar sudah selesai, barulah kami datang menghadap Bapak Presiden untuk memberikan suatu dukungan dan duduk bersama dengan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan bangsa," kata Aburizal.

Menurut Aburizal, Koalisi Merah Putih (KMP) tidak akan bubar meski Golkar telah mengambil sikap mendukung pemerintah. (Baca: Aburizal Pastikan KMP Tetap Ada meski Golkar Dukung Pemerintah, tetapi...)

Dukungan Golkar pada pemerintah merupakan keputusan pengurus dari seluruh Indonesia dan tidak harus masuk susunan kabinet.

Ia mengklaim telah menyampaikan perubahan sikap Golkar kepada partai-partai anggota KMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com