Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Johan Kerja Perdana di Istana, Disalami Budi Gunawan hingga Tolak Jemput Istri

Kompas.com - 12/01/2016, 17:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf khusus Presiden, Johan Budi SP, memiliki cerita unik saat mengawali hari pertamanya membantu Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Hari ini ia lalui dengan mendapat ucapan selamat dari menteri dan pimpinan lembaga negara, sampai menolak menjemput istrinya.

Johan mengungkapkan, Kepala Staf Presiden Teten Masduki yang kali pertama menyampaikan adanya keinginan Presiden untuk merekrutnya menjadi staf khusus (stafsus) pada 6 Januari 2016.

Pembicaraan berlanjut pada esok harinya di Istana Merdeka, dan kali ini langsung melibatkan Presiden Jokowi.  (Baca: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Johan Budi Jadi Juru Bicara Presiden)

"Saya tanya tugas saya apa, supaya jelas, supaya efektif," cerita Johan.

Jokowi memberi tugas kepada Johan untuk membantu mengomunikasikan program Presiden dan pemerintah kepada masyarakat.

Ia juga diminta menjadi koordinator humas semua kementerian. Dalam tugasnya, Johan akan mendapat perintah dan bertanggung jawab kepada Presiden. (Baca: Ini Alasan Johan Budi Terima Tawaran Jadi Juru Bicara Jokowi)

"Tugas dan tanggung jawab langsung kepada Presiden, tetapi secara administrasi belum tahu akan ditempel di mana," ungkapnya.

Setelah diumumkan secara resmi menjadi stafsus Presiden, Johan langsung ikut hadir dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden.

Rapat yang membahas daftar negatif investasi itu dihadiri sejumlah menteri dan pimpinan lembaga negara.

"Banyak yang menyalami (berjabat tangan). Ternyata banyak yang kenal saya," seloroh Johan.

Para pejabat yang tampak menyalami Johan adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Kepala Polri Komjen Budi Gunawan.

"Dengan Pak Budi Gunawan salaman biasa, di atas salaman, di sini juga salaman," ucap Johan.

Mantan pelaksana tugas pimpinan KPK itu mengaku tidak mengetahui bahwa Presiden Jokowi akan mengumumkan posisinya sebagai stafsus pada hari ini.

Ia bahkan mengatakan bahwa istrinya juga belum diberi tahu mengenai penunjukannya sebagai staf khusus Presiden.

"Kaget juga karena saya enggak siap-siap, ternyata keppresnya sudah ditandatangani. Jujur saja, istri saya juga belum tahu, kecuali dari kalian (media)," ungkapnya.

Setelah "pensiun" dari KPK, kata Johan, dirinya lebih banyak disibukkan dengan urusan keluarga. Ia bahkan mengaku rutin mengantar jemput anak dan istrinya setiap hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com