Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Minta Negara Lain Tak Picu Ketegangan di Laut China Selatan

Kompas.com - 07/01/2016, 18:06 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi meminta kepada semua negara sahabat untuk bisa menjaga ketenangan di kawasan Laut China Selatan.

Saat menyampaikan pernyataan pers tahunan di hadapan duta besar negara-negara sahabat dan pimpinan organisasi internasional di Gedung Kemenlu RI, Kamis (7/1/2016), Retno mengingatkan negara-negara lain untuk tidak melakukan aksi yang memicu ketegangan di sana.

Menurut Retno, di kawasan yang lebih dekat dengan Indonesia, perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan sangat penting artinya.

Indonesia akan terus mendorong agar code of conduct (pedoman internal) dapat segera diselesaikan.

Sebagai negara yang tidak berkepentingan dalam konflik, Indonesia terus mendorong negara yang masih bersengketa mengenai wilayah dapat menyelesaikan persoalan dengan damai.

Khusus untuk wilayah Natuna, yang berhadapan langsung dengan Laut China Selatan, Menlu RI menekankan bahwa kepemilikan Indonesia atas Natuna sudah sangat jelas.

"Pulau terluar pada gugusan Natuna telah ditetapkan dalam Deklarasi Juanda 1957. Sesuai dengan Konvensi Hukum Laut 1982, titik dasar ini telah didaftarkan di PBB," kata Retno.

"Indonesia mendorong kepada semua pihak agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan ketegangan. Hukum internasional harus dihormati," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com