Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Muda Golkar Mendesak Munas dan Pembentukan DPP Transisi

Kompas.com - 03/01/2016, 21:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi Muda Partai Golkar meminta musyawarah nasional (Munas) partai segera digelar. Hal itu demi terciptanya rekonsiliasi antara kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono dengan kubu Aburizal Bakrie.

"Kami dari Generasi Muda Partai Golkar menyatakan bahwa satu-satunya penyelesaian persoalan yang ada di Partai Golkar adalah lewat Munas," ujar juru bicara Generasi Muda Partai Golkar Andi Sinulingga di kediaman Akbar Tanjung, Kebayoran Baru pada Jakarta Selatan, Minggu (3/1/2015).

Pernyataan Andi bersama kawan-kawannya itu disampaikan di depan sejumlah eksponen Dewan Pertimbangan Partai Golkar Munas Riau, yakni Akbar Tanjung, Sri Rejeki, Ibrahim Ambong, dan Mahadi Sinambela.

Namun, Munas partai harus didahului dengan pembentukan kepengurusan partai transisi. Menurut dia, kepengurusan transisi itu hanya bisa disahkan oleh Mahkamah Partai Golkar.

Sebab, berdasarkan kajiannya, hanya Mahkamah Partai Golkar yang memiliki legal standing di hadapan hukum.

"Kami mendorong supaya mahkamah partai bersidang. Tujuannya untuk membentuk DPP transisi yang tugasnya ke penyelenggaraan Munas. Munas itulah yang menjadi satu-satunya cara melahirkan legal standing yang baru bagi Partai Golkar," lanjut Andi.

Andi dan kawan-kawan tidak menargetkan kapan Munas Golkar digelar. Lebih cepat, menurut Andi, lebih baik. Apalagi, pada 2017 yang akan datang, digelar Pilkada serentak tahap dua di mana Golkar juga membutuhkan konsolidasi nasional demi meraih suara.

"Sangat membahayakan jika kekosongan partai ini terjadi lama. Apalagi, 2016 inilah waktu satu-satunya untuk konsolidasi partai demi Pilkada serentak," lanjut dia.

Kompas TV Kemenkumham Cabut SK Kepengurusan Golkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com