Saat itu, Gus Dur sempat mengkritik Rizal karena pemikirannya yang terlalu rasional.
"Gus bilang ke saya, 'Rizal, kamu itu terlalu rasional, coba kamu harus belajar di luar rasional'" ujar Rizal saat memberi sambutan dalam acara Haul Keenam Gus Dur di Masjid Al Munawaroh, Ciganjur, Jakarta, Sabtu (26/12/2015).
Rizal lantas menanggapinya santai. Ia meminta Gus Dur berbagi tugas dengannya. Untuk pekerjaan yang butuh penanganan secara rasional, Rizal yang akan menanganinya.
Sementara itu, Gus Dur menangani persoalan yang dapat diselesaikan di luar rasionalitas.
"Belakangan saya menyadari, tidak semua masalah dianalisa dan diselesaikan dengan rasional," kata Rizal.
"Saya berterimakasih pada Gus Dur karena baru memahami itu sejak kenal Gus Dur," lanjut dia.
Tak hanya itu, Gus Dur sempat mengkritisi cara bicara Rizal yang seperti dosen kepada masyarakat.
Rizal menyadari kebiasaan itu karena ia kerap menjadi pembicara di sejumlah perguruan tinggi dengan gaya bahasa akademik.
"Katanya, 'kalau kamu jelaskan pakai angka ya enggak bakal masuk'. Ya namanya ekonom kan pakai angka," ucap Rizal.
Ia pun mengaku diarahkan Gus Dur untuk menyampaikan satu topik saja saat berbicara, atau tidak perlu banyak hal dan panjang lebar.
Gaya berbicaranya pun juga harus bertutur. "Jangan gaya kuliah, gaya ceramah, tetapi gaya cerita aja. Itu lebih menarik. Ilmu ini saya tidak pernah dapat di sekolah, saya baru belajar dari Gus Dur," tutur Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.