Menurut Agus, surat yang diterima pimpinan adalah surat dari Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, dimana Ade Komarudin diajukan sebagai Ketua DPR baru.
Oleh karena itu, hanya surat tersebut yang dibacakan pada rapat paripurna penutupan masa sidang, Jumat (18/12/2015) kemarin.
"Sampai saat ini yang kami terima hanya satu itu (atas nama Ade Komarudin), memang ada yang saat paripurna menyampaikan interupsi, tapi tidak ada suratnya. Saya sudah cek sekretariat juga tidak ada," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin pagi.
Agus pun tak mau berandai-andai apakah pimpinan DPR akan mempertimbangkan surat tersebut jika sudah menerimanya.
Menurut dia, surat yang sudah diterima sejauh ini adalah surat atas nama Ade Komarudin.
Surat itu lah yang seterusnya akan diproses sampai pelantikan Ketua DPR, usai masa rerses pada 11 Januari 2016 mendatang.
"Yang sudah ada harus yang kita laksanakan, yang sudah diperintahkan ya itulah sah adanya ya kita proses, sehingga bisa lancar," ucap Politisi Partai Demokrat ini.