Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Dinilai Pasang Target Partisipasi Pemilih Terlalu Tinggi

Kompas.com - 10/12/2015, 05:13 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mematok standar terlalu tinggi dalam menargetkan angka partisipasi pemilih pilkada serentak 2015.

KPU menargetkan tingkat partisipasi masyarakat pada pilkada 2015 sebesar 77,5 persen. "Sebenarnya pada saat itu, hitung-hitungannya terlalu tinggi 77,5 persen. Itu kan karena dikaitkan dengan pilpres yang antusiasme publiknya sangat tinggi. Kalau sekarang kan situasinya berbeda," ujar Masykurudin di Jakarta, Rabu (9/12/2015).

Menurut Masykurudin, hasil penelusuran JPPR menunjukkan bahwa angka partisipasi pemilih di beberapa daerah tidak mencapai 70 persen. (Baca: KPU Pangandaran: Partisipasi Pemilih Mencapai 80 Persen)

Ia mengatakan bahwa angka partisipasi pemilih yang tinggi hanya terjadi di daerah yang mendapakan sorotan seperti Surabaya, Depok, Tangerang Selatan, Semarang, dan Palu.

Angka partisipasi yang tinggi juga terlihat pada daerah dengan calon kepala daerah petahana atau calon kepala daerah dari tokoh populer.

"Bahkan ada beberapa daerah yang sampai pukul 11.00 (waktu setempat) partisipasinya kurang dari 50 persen," ungkap Masykurudin.

Menurut dia, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan angka partisipasi masyarakat rendah. (Baca: Ganjar Pesimistis Jateng Bisa Lampaui Target Partisipasi Pemilih 77,5 Persen)

Salah satunya adalah calon kepala daerah yang diajukan tidak memenuhi kriteria masyarakat.
"Masyarakat sangat menginginkan perubahan yang cukup pesat, tetapi karena pilihan tidak memenuhi (keinginan), maka sebagian masyarakat tersebut tidak hadir di TPS," ujar Masykurudin.

Faktor kedua, menurut dia, berkaitan dengan isu korupsi, termasuk penyalahgunaan jabatan. Meskipun demikian, JPPR mengapresiasi warga yang menggunakan hak pilihnya.

Menurut dia, banyak dari pemilih yang datang ke TPS berasal dari masyarakat yang terdidik dan bisa berpikir rasional. (Baca: Pemilih Rata-rata 70 Persen, Partisipasi di Pilkada Serentak Diapresiasi)

"Apresiasi juga pada pihak keamanan karena sebagian besar dan mayoritas pilkada kita berjalan aman," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com