Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BURT: Selaku Ketua DPR, Setya Novanto Memang Harus Dikawal Ketat

Kompas.com - 07/12/2015, 17:02 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Roem Kono mengakui sengaja mengerahkan sekitar 50 petugas pengamanan dalam untuk mengawal jalannya sidang Ketua DPR Setya Novanto.

Menurut dia, pengawalan ini merupakan hal yang wajar.

"Wajar, karena sudah ada opini berlebihan. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan," kata Roem Kono seusai mendampingi Setya menghadiri sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Rekan satu fraksi Setya Novanto di Partai Golkar ini pun mengakui bahwa pengawalan saat Setya diperiksa berbeda dari pengawalan dua sidang sebelumnya.

Saat MKD menghadirkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said serta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, petugas yang berjaga hanya belasan orang.

"Memang harus seperti itu, Ketua DPR harus dikawal ketat," ucap Roem Kono.

Roem pun meminta pengawalan ketat ini tidak perlu dipersoalkan. Hal yang terpenting, kata dia, Setya sudah bersedia menghadiri panggilan MKD.

Penjagaan ketat petugas pamdal ini dimulai dari 45 menit sebelum Setya tiba di ruang sidang MKD, sekitar pukul 13.47 WIB. Petugas pamdal membentuk barisan dari pintu depan Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, yang mengisyaratkan bahwa Setya akan datang melalui pintu itu.

Namun, rupanya Setya masuk melalui pintu samping dan langsung bergerak cepat masuk ke ruang sidang. Setelah itu, pintu ruang sidang langsung ditutup. Petugas pamdal langsung berjaga di depan pintu.

Stasiun TV Parlemen yang biasanya meliput jalannya sidang untuk kemudian disiarkan di stasiun televisi swasta lain tidak diizinkan untuk masuk. Penjagaan ketat masih berlangsung saat sidang Setya diskors.

Novanto dilaporkan ke MKD karena diduga meminta sejumlah saham dan proyek listrik dari PT Freeport.

Setya diduga melakukan hal tersebut saat dia bersama pengusaha minyak Riza Chalid bertemu dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin pada 8 Juni 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com