Novanto diperiksa MKD pada hari ini karena dilaporkan meminta sejumlah saham dan proyek listrik kepada PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Jokowi-JK. (Baca: Beda Kata hingga Saling Curiga antara Setya Novanto dan Bos Freeport)
Sudding mengaku, dia dan beberapa anggota tidak setuju dengan keputusan rapat yang dilakukan secara tertutup. Namun, sejumlah anggota lainnya menyetujui permintaan Novanto.
"Saya tak bisa katakan siapa yang setuju dan tidak setuju. Namun, terjadi perdebatan sampai 30 menit molor sidangnya," tambah Sudding. (Baca: Ketika Setya Novanto "Menghilang" dari DPR...)
Anggota MKD dari PAN, A Bakrie, juga mengaku tak setuju jika rapat digelar tertutup.
"Saya minta dibuka sidangnya seperti biasa, tetapi pimpinan (Kahar Muzakir) ketok palu, dan (sidang diputuskan) tertutup," ucap politisi PAN, A Bakrie.(Baca: Diajak Bertemu, Bos Freeport Ungkap Setya Novanto Punya Kepentingan Bisnis)
Selain berlangsung tertutup, sidang Novanto kali ini juga mendapat pengawalan ketat dari sekitar 40 petugas pengamanan dalam (pamdal) DPR. Pamdal berjaga ketat saat Novanto datang dan masuk ke ruang sidang.
Pamdal juga mengawal ketat anggota MKD yang keluar dari ruang sidang saat rapat diskors. TV Parlemen, yang biasanya menyiarkan pemeriksaan, sejak awal tak diizinkan masuk ke ruang sidang.