Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajak Bertemu, Bos Freeport Ungkap Setya Novanto Punya Kepentingan Bisnis

Kompas.com - 03/12/2015, 16:29 WIB
Ihsanuddin, Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengungkapkan dirinya curiga saat bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto pada 8 Juni 2015.

Pasalnya, saat memasuki sebuah ruangan di Hotel Ritz Carlton, Maroef melihat ada orang lain yakni Riza Chalid sudah duduk di dalamnya.

Maroef pun menduga bahwa pertemuan itu hanya sarana bagi Setya dan Riza berbisnis dengan Freeport. (Baca: Ini Transkrip Lengkap Rekaman Kasus Setya Novanto)

"Ada upaya (Setya Novanto) untuk melakukan kegiatan bisnis bersama dengan pihak pengusaha (Riza Chalid) yang hadir saat itu," ujar Maroef saat bersaksi di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Kamis (3/12/2015).

Maroef ketika itu menjawab pertanyaan anggota MKD dari Fraksi Partai Nasdem, Akbar Faizal. (Baca: Isi Rekaman: Yang Sahamnya Itu Juga Maunya Pak Luhut...)

"Coba diulang, karena ini dicatat. Jadi Anda menganggap Ketua DPR ingin berbisnis bersama pengusaha yang ada saat itu ketika hendak bertemu Anda?" cecar Akbar.

"Berbisnis betul, karena ada seorang pengusaha di situ," imbuh Maroef. (Baca: Sikapi Isi Rekaman, JK Sebut Tragis, Congkak, dan Ada Upaya Rugikan Negara)

"Apa Anda merasa diperas dengan keadaannya seperti itu?" tanya Akbar kembali.

"Kesimpulan bahwa itu memeras bukan otoritas saya. Tapi, di situ memang ada sesuatu yaitu masalah saham 20 persen yang diperuntukkan 11 persen untuk presiden dan 9 persen untuk wakil presiden. Kemudian soal bisnis PLTA, itu meminta untuk melakukan bisnis, sekian," jawab Maroef.

Kompas TV Presdir Freeport Beberkan Pembicaraan Dengan Setnov
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com