Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maroef Sjamsoeddin Mengaku Dikenalkan Riza Chalid oleh Setya Novanto

Kompas.com - 03/12/2015, 14:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengaku, baru mengenal sosok pengusaha minyak Riza Chalid.

Perkenalan dengan Riza, kata dia, diinisiasi oleh Ketua DPR Setya Novanto.

Maroef mengatakan, pada akhir pertemuan pertama dengan Novanto yang terjadi pada April 2015 di Kompleks Parlemen, politisi Partai Golkar itu kembali meminta agar dapat dijadwalkan pertemuan ulang.

"'Pak Maroef kapan-kapan kita ketemu lagi ya. Kita ngopi-ngopi. Dan saya kenalkan dengan kawan saya.' Saya enggak tahu dan enggak tanya siapa kawan itu," kata Maroef, menirukan Novanto saat bersaksi dalam persidangan di Mahkamah Kehormatan Dewan di Kompleks Parlemen, Kamis (3/12/2015).

Sekitar Mei 2015, Novanto mengirimkan pesan singkat kepada Maroef. "Bisa saya call?" demikian isi pesan singkat itu.

Namun, Maroef kemudian berinisiatif untuk menelepon Novanto langsung.

Melalui sambungan telepon, Novanto kembali mengajak bertemu. Ajakan itu dipenuhi.

Setelah itu, Maroef meminta stafnya bernama Dedi untuk mengatur jalannya pertemuan. Komunikasi pengaturan pertemuan itu dilakukan dengan staf Novanto bernama Dina.

Pertemuan kedua terjadi 13 Mei 2015 di Hotel Ritz Carlton. Pada 8 Juni 2015, pertemuan kembali dilakukan di hotel yang sama, tepatnya di lantai 21. 

Maroef mengungkapkan pertemuan itu berlangsung di sebuah meeting room. Di dalamnya terdapat meja besar yang dapat menampung 12 orang.

Saat tiba, Riza sudah berada di dalam bersama Novanto.

"Ternyata di dalam sudah ada orang lain bersama Ketua DPR. Dan saya baru ketemu, 'Ini kawan saya, Pak Riza Chalid'," kata Maroef menirukan Novanto saat memperkenalkan Riza Chalid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com