"Tujuan utama dari kemungkinan terjadinya risiko sosial dan meningkatkan daya beli masyarakat," kata Jokowi, saat membuka rapat tersebut. (Baca: Tjahjo: Jelang Pilkada, Dana Bansos Daerah Naik hingga 1000 Persen)
Jokowi melanjutkan, dirinya ingin agar belanja dana bansos tidak tercampur antara belanja sosial dengan belanja barang. Karena itu, dia meminta perencanaannya dilakukan matang, transparan, dan akuntabel.
"Tentu saja mekanisme pencairannya dilakukan secara transparan, akuntabilitasnya juga harus terjaga sehinga perlu dibuat aturan jika memang diperlukan," ucap Presiden. (Video: Penyimpangan Dana Bansos 3,7 Miliar Rupiah di Papua)
Dalam rapat tersebut hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejumlah menteri juga hadir, di antaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.