Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Muhammadiyah Imbau Warganya Tidak Golput Saat Pilkada

Kompas.com - 23/11/2015, 16:20 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat Muhammadiyah mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga Muhammadiyah terkait penyelenggaraan pilkada serentak 2015. Fatwa tersebut berisi imbauan agar warga Muhammadiyah menggunakan hak pilihnya dan ikut serta dalam pesta demokrasi.

"Sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, warga Muhammadiyah hendaknya menggunakan hak politiknya secara cerdas, arif, bertanggung jawab dan mandiri, serta dapat menjadi teladan bagi masyarakat," ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2015).

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, imbauan tersebut memang tidak dikeluarkan secara resmi sebagai suatu fatwa.

Namun, prinsip yang terkandung dalam imbauan tersebut dapat diartikan sebagai fatwa terhadap seluruh warga Muhammadiyah.

Fatwa tersebut akan dikirimkan dalam bentuk surat edaran bagi pengurus-pengurus Muhammadiyah di tingkat daerah. Nantinya, isi surat akan dibacakan sebagai suatu imbauan kepada masyarakat.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga mengimbau agar warga Muhammadiyah tetap menjaga netralitas sesuai dengan Khittah Muhammadiyah, sebagai gerakan dakwah yang tidak terkait langsung dengan politik praktis kekuasaan.

"Kepada masyarakat yang memiliki hak pilih, hendaknya tidak terpengaruh politik uang, menjaga kerukunan dan persaudaraan, serta menghormati perbedaan pilihan sebagai konsekuensi dari proses demokrasi," kata Abdul, saat membacakan imbauan PP Muhammadiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

Nasional
Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Nasional
Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Nasional
Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Nasional
Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Nasional
Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Nasional
Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Nasional
Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama 'Saya Ganti Kalian' di Era SYL

Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama "Saya Ganti Kalian" di Era SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com