Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Rakernas, Pemuda Pancasila Akan Tentukan Sikap Politik

Kompas.com - 13/11/2015, 10:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemuda Pancasila (PP) akan menentukan sikap politik secara nasional pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, 12-15 November 2015.  

"Kami akan mengeluarkan pernyataan politik, sikap Pemuda Pancasila secara keseluruhan untuk pemerintah, bangsa, negara, dengan tujuan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila sebagai ideologi bangsa," kata Wakil Ketua Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP Yorrys Raweyai, kepada wartawan, Kamis (12/11/2015).

Yorrys mengatakan, Rakernas ini digelar untuk menguatkan konsolidasi dan kaderisasi. Juga menggodok atau membahas secara mendalam berbagai persoalan bangsa yang akan disimpulkan dalam sikap politik.

Ia menambahkan, status PP telah berubah dari Organisasi Kelompok Partisan (OKP) menjadi Organisasi Massa (Ormas) pada 10 tahun silam. Oleh karena itu, setiap gerak langkah didasari pemikiran secara makro atau kepentingan bangsa secara umum.

"Kita canangkan bahwa kita sekarang ini mulai konsisten dalam setiap gerak langkah organisasi ini, berpikir secara makro karena kelembagan kita sudah bentuk semua," kata usai Dialog Kebangsaan yang digelar Kamis kemarin.

Sementara itu, Mendagri Tjaho Kumolo mengapresiasi terselenggaranya Rakernas PP yang dikuti oleh para anggotanya dari seluruh wilayah di tanah air.

Tjahjo menilai, peran Ormas PP bermanfaat baik, membantu pemerintah untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila pada seluruh elemen bangsa.

"Seperti adanya dialog kebangsaan ini merupakan momen yang tepat untuk membangun bangsa dan negara kembali kepada pemahaman yang komprehensif tentang Pancasila dan UUD 1945," kata Tjahjo.

Rakernas PP dibuka pada Jumat pagi menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan dan sejumlah tokoh lainnya.(Wahyu Aji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com