Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi "Lobbyist" Dinilai Kecilkan Peran Diplomat yang Sudah Bekerja Keras

Kompas.com - 10/11/2015, 10:15 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontroversi mengenai adanya peran jasa konsultan (lobbyist) dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Gedung Putih, beberapa waktu lalu, dinilai telah mengecilkan peran para diplomat Indonesia.

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dino Patti Djalal, mengatakan, isu tersebut sangat tidak menghargai kerja keras para diplomat yang berupaya mempersiapkan pertemuan sejak jauh-jauh hari.

"Kontroversi lobbyist Derwin Pereira sangat disayangkan, karena seakan-akan mengecilkan peran diplomat Indonesia yang banting tulang mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke Washington DC," ujar Dino kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2015).

Menurut Dino, yang pernah menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, persiapan kunjungan kepala negara bukanlah hal mudah. Seluruh acara kenegaraan diatur dan dirundingkan sejak lama oleh pejabat pemerintah.

Dalam isu mengenai lobbyist ini, nama Derwin Pereira disebut-sebut sebagai orang yang berperan mengatur pertemuan antara Jokowi dan Obama. Dino sendiri mengenal nama tersebut sebagai seorang jurnalis yang pernah bekerja untuk Straits Time. Meski demikian, Dino meyakini bahwa Pemerintah Indonesia tidak berhubungan dengan Pereira dalam merencanakan agenda pertemuan Jokowi dan Obama.

"Yang bekerja di lapangan itu mereka (diplomat), bukan Derwin Pereira," kata Dino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com