SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 30 Ketua DPD I Partai Golkar kubu Agung Laksono, Rabu (4/11/2015) malam berkumpul di Surabaya, Jawa Timur. Mereka menyatakan siap menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
"Kami dalam kondisi siap menggelar Munas, sesuai putusan Mahkamah Partai Golkar," kata Ketua DPD Partai Golkar Jatim versi Munas Ancol, Taufik Hidayat.
Sebenarnya, menurut Taufik, putusan Mahkamah Partai Golkar mengintruksikan agar Munas digelar paling lambat Oktober 2016.
"Itu kan dalam kondisi normal, tapi sekarang kan kondisinya di bawah normal. Jadi kami mendesak agar Munas sesegera mungkin digelar," ucap Taufik.
Dia menilai, Munas adalah jalan terbaik untuk menggelar rekonsiliasi partai.
"Tapi harus dengan kejujuran dan keikhlasan. Tanpa jujur dan ikhlas, rekonsiliasi tidak akan tercapai," ujarnya.
Siapa peserta yang diundang dalam Munas tersebut?
Taufik mengatakan, peserta adalah kader pengurus Partai Golkar yang memiliki SK Menkumham, dalam hal ini kubu Agung Laksono.
"Dari kubu Aburizal Bakrie boleh saja ikut, tapi sampai hari ini belum tanda-tanda mereka sepakat menggelar Munas," ujar Taufik.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali, Aburizal Bakrie, menegaskan tidak akan menggelar musyawarah nasional mau pun musyawarah nasional luar biasa dalam waktu dekat.
Bagi kubu Aburizal, Munas Partai Golkar hanya akan digelar pada 2019 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.