Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU: Jokowi Puas atas Persiapan Pilkada Serentak

Kompas.com - 03/11/2015, 12:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo puas dengan persiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang sesuai rencana.

Hal itu diungkapkan Husni seusai bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Husni mengatakan, saat ini tahapan pelaksanaan pilkada sudah dimulai dengan kampanye dan distribusi logistik. (baca: Tantowi: Ahok Bukan Lawan Mudah, tetapi Bukan Tak Bisa Dikalahkan)

Kalaupun tidak terlalu nampak keramaian Pilkada, menurut Husni, hal itu sebagai konsekuensi dari Undang-Undang Nomor 8/2015 yang mengharuskan alat peraga kampanye di luar ruangan dipasang rapi.

"Presiden senang dengan kondisi sekarang, rapi, dan menurut beliau itu positif," kata Husni.

Ia mengatakan, KPU akan terus memanfaatkan waktu untuk mensosialisasikan pelaksanaan pilkada serentak. (baca: Jokowi Minta Deteksi Dini Potensi Kericuhan Pilkada)

Sosialisasi dimulai dari tokoh masyarakat, sampai langsung menemui masyarakat saat menyampaikan formulir pemilihan.

Husni juga berharap pemerintah pusat dan daerah turut membantu sosialisasi dengan memasang informasi pelaksanaan pilkada di kantor-kantor pemerintahan.

Pada 8 Desember 2015, KPU akan mengundang komisi pemilihan umum dari 30 negara sahabat untuk hadir dalam acara seminar dan peninjauan pemungutan serta penghitungan suara.

Acara tersebut rencananya akan dibuka di Istana Negara, dan lokasi yang dipilih untuk ditinjau langsung adalah pilkada Kota Depok dan Provinsi Banten.

"Setelah kembali dari lapangan, akan ada diskusi dan evaluasi terhadap proses pemungutan dan penghitungan suara," kata Husni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com