Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Buruh, Dua Anggota LBH Dipukul dan Diseret Polisi

Kompas.com - 31/10/2015, 11:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Tigor Gempita Hutapea dan Obed Sakti Luitnan diduga jadi korban kekerasan oknum kepolisian, Jumat (30/10/2015) kemarin. Mereka tengah mengawal aksi unjuk rasa buruh di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Direktur LBH Jakarta Alghiffari Aqsa mengatakan kedua anggotanya dipukul dan diseret hingga luka-luka. 

"Kejadian bermula ketika polisi hendak membubarkan aksi massa. Tigor dan Obed, yang saat itu sedang bertugas mendampingi aksi massa buruh, juga ikut dipukul oleh polisi ketika sedang menggunakan telepon genggamnya untuk mendokumentasikan aksi," kata Alghiffari, kepada wartawan, Sabtu (31/10/2015). 

Selain dipukul, lanjut dia, oknum polisi juga menyeret keduanya ke dalam mobil. Meski telah dijelaskan sebagai pendamping buruh, kata Alghiffari, keduanya tetap dipukul ketika di dalam mobil.

Tigor dan Obed pun dimintai keterangan di Polda Metro Jaya. Selain itu, juga ada 23 buruh yang ditangkap.

"Mereka ditangkap dengan brutal, diseret, dipukul, bahkan hingga kepalanya robek. Tidak hanya badan, mobil komando buruh pun dirusak oleh (oknum) polisi," kata Alghiffari. 

Atas tindakan ini, Alghiffari menyebut kepolisian tidak menerapkan standar HAM dalam menjalankan tugasnya. Hal ini juga melanggar Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 juncto Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009.

Oknum polisi, lanjut dia, justru memicu terjadinya kerusuhan.

"Ini tindakan brutal kepolisian," kata Alghiffari.

LBH Jakarta pun menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian untuk membebaskan Tigor, Obed, serta 23 buruh lainnya. Ia juga menuntut agar Kapolda menindak tegas anggota polisi yang diduga melakukan kekerasan terhadap Tigor, Obed, dan 23 buruh lainnya. Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal belum menjawab ketika dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com