Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sambut Kedatangan Ratu Denmark di Istana

Kompas.com - 22/10/2015, 11:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Ratu Denmark Margrethe II yang didampingi Pangeran Consort di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Pertemuan antara kedua kepala negara ini untuk mempererat hubungan kerja sama yang sudah terjalin selama 65 tahun.

Pantauan Kompas.com, kehadiran Ratu dan Pangeran Raja Denmark ke Istana Kepresidenan ditandai dengan upacara kehormatan.

Penembakan meriam ke udara memulai proses seremoni yang biasa dilakukan untuk menyambut kepala negara dan kepala pemerintahan negara lain tersebut.

Jokowi tampak didampingi Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri seperti Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Setelah pertemuan antara dua kepala negara dilakukan, maka akan dilakukan penandatanganan kerja sama dalam bidang luar negeri, maritim, energi terbarukan,dan kebudayaan.

Pada kunjungannya pertama kali ke Indonesia kali ini, Ratu Denmark membawa sejumlah rombongan seperti Menteri Luar Negeri Kristian Jensen, Menteri Energi dan Iklim Lars Christian Lilleholt, dan ratusan perwakilan perusahaan Denmark yang bergerak di sektor maritim, pertanian, urban, teknologi, desain, dan gaya hidup.

Rencananya, Ratu Denmark akan menghabiskan dua hari di Jakarta. Tak hanya bertemu Presiden Jokowi, Ratu Denmark juga akan menghadiri sejumlah perhelatan budaya seperti wayang hingga pameran kuliner.

Selanjutnya, rombongan kerajaan Denmark akan melakukan kunjungan ke Surabaya dan Yogyakarta. Pangeran Denmark juga akan berkunjung ke pabrik sepatu milik keluarga Denmark bernama Ecco di Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com