Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tengku Erry Mengaku Diislahkan Surya Paloh di Kantor Nasdem

Kompas.com - 12/10/2015, 22:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi membenarkan adanya pertemuan di Kantor DPP Nasdem dengan Gubernur nonaktif Sumut Gatot Pujo Nugroho dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Ia menegaskan pertemuan itu untuk proses islah antara dirinya dengan Gatot, oleh Paloh.

"Memang ada pertemuan itu, tapi tidak ada membicarakan tentang kasus ya," ujar Erry di Gedung KPK, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Erry mengatakan, renggangnya hubungan dia dengan Gatot sudah menjadi rahasia umum. Oleh karena itu, petinggi Nasdem pun berinisiatif mendamaikan mereka. Terlebih lagi Erry merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasdem di Sumut.

"Pertemuan itu hanya bicara masalah hubungan yang tidak begitu harmonis antara saya dengan bapak gubernur," kata Erry.

Bahkan, kata Erry, Paloh berpesan agar Gatot dan Erry tetap kompak membangun Sumut dengan baik. Ia menegaskan bahwa pertemuan yang diinisiasi mantan Ketua Mahkamah Partai Nasdem Otto Cornelis Kaligis itu murni untuk proses islah.

"Tidak ada, tidak ada hubungan dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum," kata Erry.

Sementara itu, KPK menduga pertemuan tersebut untuk "mengamankan" kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial yang ditangani kejaksaan. KPK juga telah memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella sebagai saksi dalam kasus ini.

Sementara itu, Kaligis yang juga hadir di Kantor Nasdem menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya untuk proses islah Gatot dan Erry. Ia mengaku kaget saat muncul nama Patrice dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dikaitkan dalam kasusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut SYL Bayar Rp 10 Juta Makan Bareng Keluarga Pakai ATM Biro Umum Kementan,

Saksi Sebut SYL Bayar Rp 10 Juta Makan Bareng Keluarga Pakai ATM Biro Umum Kementan,

Nasional
Bertemu NPC, Puan Minta Pemerintah China Perkuat Dukungan untuk Palestina

Bertemu NPC, Puan Minta Pemerintah China Perkuat Dukungan untuk Palestina

Nasional
KPK Jebloskan Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Lapas Setelah Sempat Lepas dari Jerat Hukum

KPK Jebloskan Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Lapas Setelah Sempat Lepas dari Jerat Hukum

Nasional
Ditanya soal Keterlibatan Purnawirawan Polri di Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

Ditanya soal Keterlibatan Purnawirawan Polri di Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

Nasional
KPU Perpanjang Verifikasi Syarat Dukungan Calon Nonpartai Pilkada 2024

KPU Perpanjang Verifikasi Syarat Dukungan Calon Nonpartai Pilkada 2024

Nasional
KPK Resmi Lawan Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Saleh

KPK Resmi Lawan Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Draf RUU Polri: Usia Pensiun Polisi dengan Jabatan Fungsional Bisa Mencapai 65 Tahun

Draf RUU Polri: Usia Pensiun Polisi dengan Jabatan Fungsional Bisa Mencapai 65 Tahun

Nasional
'Keluarga' Saksi Demokrat Ricuh Jelang Sengketa Versus PAN

"Keluarga" Saksi Demokrat Ricuh Jelang Sengketa Versus PAN

Nasional
PPS di Kalsel Akui Gelembungkan Suara PAN, 1 Suara Dihargai Rp 100.000

PPS di Kalsel Akui Gelembungkan Suara PAN, 1 Suara Dihargai Rp 100.000

Nasional
Hakim Minta Pedangdut Nayunda Kembalikan Uang Rp 45 Juta yang Diterima dari Kementan

Hakim Minta Pedangdut Nayunda Kembalikan Uang Rp 45 Juta yang Diterima dari Kementan

Nasional
SYL dan Keluarga Disebut Habiskan Rp 45 Juta Sekali ke Klinik Kecantikan, Uangnya dari Kementan

SYL dan Keluarga Disebut Habiskan Rp 45 Juta Sekali ke Klinik Kecantikan, Uangnya dari Kementan

Nasional
Ketua MPR NIlai Pemilu Kerap Bikin Was-was, Singgung Demokrasi Musyawarah Mufakat

Ketua MPR NIlai Pemilu Kerap Bikin Was-was, Singgung Demokrasi Musyawarah Mufakat

Nasional
Nama SYL Disave dengan Nama “PM” di Ponsel Biduan Nayunda Nabila

Nama SYL Disave dengan Nama “PM” di Ponsel Biduan Nayunda Nabila

Nasional
Baleg Klaim Revisi UU TNI Tak Akan Kembalikan Dwifungsi

Baleg Klaim Revisi UU TNI Tak Akan Kembalikan Dwifungsi

Nasional
Setelah SBY, Bamsoet Bakal Temui Megawati, Jokowi, dan Prabowo

Setelah SBY, Bamsoet Bakal Temui Megawati, Jokowi, dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com