Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rutan Serang, Wawan Satu Blok dengan 2 Mantan Tangan Kanan Airin

Kompas.com - 30/09/2015, 17:41 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Terpidana kasus korupsi Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan resmi menempati Rumah Tahanan Serang, Banten, setelah ada keputusan resmi dari Kejaksaan Agung untuk dipindah sementara dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Selasa (22/9/2015).

Koalisi Masyarakat Sipil Banten yang sempat beberapa kali mengunjungi Rutan Serang mengetahui Wawan menempati blok yang sama dengan dua orang mantan tangan kanan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang juga istri Wawan.

"Wawan masuk di blok yang sama dengan Dadang M Epid dan Mamak Jamak Sari. Keduanya itu terpidana kasus korupsi yang masih ada di dalam pusaran permainan Wawan sebelumnya," kata perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Banten Muhammad Ibnu saat menggelar konferensi pers di Tangsel, Rabu (30/9/2015).

Dadang adalah mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, sedangkan Mamak Jamak Sari mantan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Keduanya tersandung kasus korupsi pengadaan lahan puskesmas di Tangerang Selatan.

Menurut Ibnu, kehadiran Wawan di Rutan Serang bisa mempengaruhi kesaksian Dadang dan Mamak Jamak dalam persidangan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) Kedokteran Umum Puskesmas Kota Tangerang Selatan pada APBD-P 2012. Pada kasus itu, status Dadang adalah terdakwa, sementara Mamak serta Airin pun adalah saksi. Kasus tersebut masih disidangkan di Pengadilan Tipikor Serang.

Sebelumnya, Dadang sempat menyebutkan ada THR yang diberikan untuk Airin dan wakilnya, Benyamin Davnie, Sekretaris Daerah Dudung Erawan Direja, dan Ketua DPRD Tangsel Bambang P Rachmadi, dari sejumlah SKPD di Tangsel.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com