Setya Novanto bersama Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon serta Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini yang sedang menjalankan ibadah haji atas undangan Kerajaan Arab Saudi, mengaku langsung mendatangi lokasi insiden dan beberapa rumah sakit, untuk mengecek jemaah haji asal Indonesia yang dikabarkan berada di sana. Hal itu dilakukan tanpa seizin protokoler Arab Saudi.
"Di rumah sakit emergency, saya bertemu dengan salah satu jemaah haji asal Indonesia bernama Ati Royati Klotet 61 Banjar, yang terluka pada bagian kaki karena terinjak-injak oleh ratusan jemaah haji lainnya saat insiden Mina terjadi," kata Setya, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (24/9/2015).
Setya juga bertemu dengan jemaah lainnya antara lain Namin Selamat Kloter 62, Cuyinah Matab, Soeritno Wati asal Nganjuk kloter 56, Sukarmin dari Kloter 1 Lombok Barat. Selain menjadi korban musibah Mina, beberapa jemaah Indonesia juga dirawat karena menderita dehidrasi dan diare saat mengikuti rangkian ibadah haji.
"Mungkin karena situasi yang tidak memungkinkan untuk bergerak cepat, sekitar 5 jam lebih saya dan Pak Jazuli serta fadlizon mendampingi Ibu Ati dan jemaah haji Indonesia lainnya, sebelum dijemput dan dibawa ketempat yang lebih aman pasca insiden Mina oleh petugas haji Indonesia," ujar Setya.
Ia yakin Pemerintah Arab Saudi akan benar-benar serius menangani insiden ini khususnya jemaah haji yang menjadi korban, dan mencari penyebab dan solusi agar insiden Mina tidak akan terulang lagi di kemudian hari.
Lebih dari 700 jemaah haji dari berbagai negara dilaporkan meninggal dunia dan ratusan orang lainnya terluka akibat berdesak-desakan saat prosesi lempar jumrah di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015) pagi waktu setempat.
Peristiwa berdesak-desakan saat lempar jumrah bukanlah yang pertama kali terjadi dalam sejarah ibadah haji. Pada 1990, insiden berdesak-desakan antarjemaah haji di sebuah terowongan di Mina menewaskan 1.426 orang, termasuk di antaranya jemaah haji Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.