Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Imbau Masyarakat Tak Berspekulasi soal Penyebab Musibah di Mina

Kompas.com - 25/09/2015, 10:44 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal meminta masyarakat tidak berspekulasi soal penyebab musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015). Ia meminta agar masyarakat menunggu hasil penyelidikan resmi Pemerintah Arab Saudi.

"Sebaiknya kita tidak berspekulasi mengenai penyebab kejadian. Berikan kesempatan kepada Pemerintah Saudi untuk menuntaskan investigasi yang mereka lakukan, sambil memberi fokus pemberian penanganan terbaik kepada korban," kata Iqbal melalui pesan singkat, Jumat (25/9/2015).

Saat ini Pemerintah Arab Saudi tengah membentuk tim investigasi khusus untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut. Nantinya, hasil investigasi akan dilaporkan kepada Raja Salman. (Baca: Pangeran Saudi Perintahkan Investigasi Musibah Mina)

Sebelumnya beredar banyak informasi soal penyebab peristiwa tersebut ataupun perihal korban. Tidak jelas sumber info tersebut.

Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi merilis jumlah korban tewas tercatat mencapai 717 orang. Sementara korban luka akibat peristiwa ini mencapai 863 orang. (Baca: Korban Tewas dalam Musibah di Mina Kini Capai 717 Orang)

Proses identifikasi nama dan kewarganegaraan korban, baik yang tewas maupun yang luka-luka saat ini sedang berlangsung. Rencananya, identitas korban akan disampaikan secara resmi setelah selesai seluruh proses identifikasi.

Pihak KBRI masih terus berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan otoritas terkait Arab Saudi untuk mengetahui kemungkinan bertambahnya jumlah WNI yang menjadi korban.

Data terakhir menyebutkan, ada tiga WNI yang menjadi korban tewas dan satu orang yang kondisinya masih kritis hingga saat ini. (Baca: Ini Identitas Resmi WNI yang Jadi Korban Tewas dalam Musibah di Mina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com