"Ya minimal orang yang aku rekomendasi masuk akal. Aku belum buka SMS (laporan Surya Tjandra). Saya belum lihat," kata Basuki di Balai Kota, Selasa malam.
Menurut Basuki, Surya adalah seorang aktivis yang konsisten membela buruh serta program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan serta Ketenagakerjaan. Selain itu, ia menilai Surya sebagai pengacara publik yang tidak membela kepentingan politik tertentu. (Baca: Masuk 8 Besar Capim KPK, Surya Tjandra Langsung Lapor kepada Ahok)
"Dia itu hidupnya pas-pasan. Saya ketemu dia sudah begitu lama, aktivis lain sudah naik Alphard, dia masih naik Suzuki Jimny yang lama," kata Basuki.
Rekomendasi Ahok
Sebelumnya, Surya Tjandra mengatakan, ia telah memberi tahu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok begitu tahu dirinya lolos seleksi. Namun, ia tidak memberi tahu Ahok secara langsung mengenai kabar tersebut.
"Saya kabarin stafnya saja," ujar Surya saat dihubungi, Selasa (1/9/2015).
Surya mengatakan, lolosnya dia ke delapan besar calon pimpinan KPK tidak sepenuhnya berkat Ahok. Meski Ahok merekomendasikannya menjadi capim KPK, kata dia, tentu Pansel KPK memiliki penilaian sendiri terhadapnya.
"Mungkin ini kombinasi, kan Pansel ini mencari bukan cuma mencari yang punya integritas dan kemampuan. Pak Ahok mungkin memberikan informasi integritas ke Pansel," kata Surya.
Surya sebelumnya mengaku meminta rekomendasi dari Ahok untuk ikut dalam seleksi itu. Rekomendasi itu diminta karena Surya menilai Ahok merupakan figur ideal yang sejalan dengan visinya memberantas korupsi.
Surya menjelaskan, pemberantasan korupsi harus berkorelasi dengan peningkatan kesejahteraan rakyat. Dalam pemahamannya, kesejahteraan rakyat sangat berkaitan dengan penyelenggara negara yang ia nilai terepresentasi dari figur Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.