Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Web Revolusi Mental Diakui Terinspirasi Situs Milik Obama

Kompas.com - 26/08/2015, 15:40 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola situs web revolusimental.go.id yang berada di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengakui jika tampilan yang dibuat dalam situs web tersebut mirip dengan situs web milik Presiden Amerika Serikat Barak Obama. Meski demikian, pengelola sudah berencana untuk mengubah tampilan situs web tersebut.

"Sebenarnya memang tim yang membuat tampilan itu mendapat gambaran dari situ (situs milik Obama). Tetapi kami merancang sendiri, bukan copy paste," ujar Kepala Sub Bidang Kepemudaan Deputi Kebudayaan Kemenko PMK Ahmad Gunawan, saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (26/8/2015).

Sebelumnya, tampilan situs web milik Kemenko PMK tersebut menjadi pembahasan di salah satu forum komunitas media sosial Kaskus. Para pemilik akun memberikan berbagai tanggapan negatif terhadap situs web yang baru diluncurkan dua hari yang lalu itu. Salah satunya mengenai tampilan situs.

Para kaskuser, sebutan pengguna Kaskus, menilai tampilan situs revolusimental.go.id meniru tampilan situs barackobama.com. Bahkan, pengelola situs web revolusimental.go.id disebut telah melakukan tindakan plagiat.

"Bukan masalah copas-nya (copy paste), revolusi mentalnya itu lho, ironis," tulis Ixan, salah satu kaskuser yang ikut berkomentar.

Menurut Gunawan, pengelola situs sudah berencana untuk mengubah tampilan dengan mendesain ulang halaman depan situs. Menurut dia, perubahan akan dilakukan bersamaan dengan penyempurnaan materi situs.

"Sekarang dalam rangka penyempurnaan, maka berbagai kritik itu akan kami terima, bahkan akan jadi masukan untuk kami selanjutnya agar lebih baik," kata Gunawan. (Baca: Untuk Apa Saja Anggaran Komunikasi Publik Rp 140 Miliar di Kemenko PMK?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com