Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Awal Pesawat Trigana Air Diutamakan Melalui Udara

Kompas.com - 17/08/2015, 05:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR berencana menuju lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air di Gunung Tangok, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, pada Senin (17/08), pukul 06.00 WIT. Kepala Tim SAR Jayapura, Ludiyanto mengatakan, pencarian diutamakan melalui udara karena lokasi jatuhnya pesawat yang berada di kawasan pengunungan.

"Kita akan melakukan pencarian dengan armada udara milik SAR, Trigana, TNI dengan heli dan juga (pesawat) Hercules untuk membawa logistik dan pasukan," kata Ludiyanto, seperti dikutip dari BBC Indonesia.

Ludiyanto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jumlah personel yang akan dilibatkan dalam pencarian pesawat Trigana Air yang jatuh dalam penerbangan dari Bandara Sentani, Jayapura, menuju Oksibil di Pengunungan Bintang Papua.

"Sudah ada sekitar 100 orang dari Angkatan Darat dan kepolisian yang mengerahkan tim Brimob di Oksibil... Kami masih menghitung tim yang akan turun," ujar Ludiyanto.

Dia mengatakan, upaya pencarian melalui jalur darat masih akan dipertimbangan, karena lokasi tempat jatuhnya pesawat sangat sulit dijangkau dan berada di ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut.

"Menabrak gunung"

Dalam keterangan pers di Kementerian Perhubungan Minggu malam (16/08), Dirjen Perhubungan Udara, Suprasetyo mengatakan, berdasarkan keterangan warga, pesawat Trigana Air jatuh setelah menabrak gunung Tangok yang terletak di Kampung Tiga, Distrik Oktabe, Pegunungan Bintang.

Pesawat Trigana Air membawa 49 penumpang dan 5 kru dengan pilot Kapten Hasanudin.

Terakhir melakukan kontak dengan menara pengawas lalu lintas udara di Bandara Oksibil pada pukul 14.55. Pada pukul 15.00 menara pengawas berupaya mengontak pesawat tetapi tidak ada jawaban. Menurut jadwal pesawat Trigana Air seharusnya tiba di Bandara Oksibil pada pukul 15.04 WIT.

Menurut Tim SAR Jayapura, kecelakaan pesawat beberapa kali terjadi di kawasan Pegunungan Bintang Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com