JAKARTA, KOMPAS.com - Romo Franz Magnis Suseno mengaku dirinya akan tetap kritis terhadap pemerintah meski telah dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputra Utama oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Franz, kritis pada lingkungan sosial dan kebijakan pemerintah merupakan bentuk kepedulian pada bangsa dan negara Indonesia.
"Saya tetap akan seperti sekarang. Menerima penghargaan tidak akan mengubah itu (daya kritis)," kata Franz seusai acara penganugerahan tanda jasa kehormatan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Franz merasa sangat dihormati ketika mengetahui akan diberi penghargaan oleh Presiden. Pasalnya, ia menyadari seringkali mengkritik pemerintah melalui tulisan di media massa. (baca: Franz Magnis: Sistem Peradilan Indonesia Meragukan)
"Meskipun saya kadang-kadang mengkritik, tetap mau diberi suatu penghargaan. Seperti Pak Syafi'i Maarif juga mendapat, saya kira itu sangat bagus," ujarnya.
Ia mengaku ingin sekali membantu menjaga persatuan di Indonesia. Ia berharap kehidupan antar-umat beragama di Indonesia dapat berjalan beriringan, saling menghargai dan mempercayai.
"Kita semua harus terus berusaha supaya bangsa ini mengatasi segala macam tantangan dan kesulitan yang dihadapi. Saya sendiri selalu pada dasarnya optimistis bahwa kita bisa kalau kita mau," katanya.
Pada Kamis siang, Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda jasa kehormatan pada 46 tokoh. Para penerima tanda jasa itu adalah para tokoh yang dianggap berjasa dan membawa manfaat untuk masyarakat di bidang sosial, ekonomi, budaya, sastra, politik, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.