Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusli Sibua Hadiri Sidang Dakwaan Tanpa Didampingi Pengacara

Kompas.com - 06/08/2015, 10:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Tim pengacara Bupati nonaktif Morotai Rusli Sibua tidak hadir dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan terhadap Rusli di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Salah satu pengacara Rusli, Achmad Rifai, mengatakan, hari ini tim pengacara mengikuti sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Enggak datang karena memang hari ini acara sidang praperadilan," ujar Achmad saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Achmad mengatakan, agenda sidang praperadilan hari ini adalah pembuktian pihak KPK atas penetapan Rusli sebagai tersangka. Oleh karena itu, ia meminta pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor ditunda hingga ada putusan praperadilan.

"Iya (minta ditunda), setelah adanya putusan praperadilan," kata Achmad.

Ketika sidang di Pengadilan Tipikor dibuka, Rusli hadir tanpa didampingi pengacara.

Rusli merupakan tersangka kasus dugaan suap kepada Hakim Konstitusi terkait penyelesaian sengketa Pilkada Morotai di Mahkamah Konstitusi. Kasus yang menjerat Rusli merupakan pengembangan kasus korupsi yang menjerat mantan Ketua MK Akil Mochtar.

Permohonan keberatan hasil Pilkada Morotai saat itu diajukan Rusli dan pasangannya, Weni R Paraisu. Gugatan itu diajukan karena mereka kalah suara dari pasangan Arsad Sardan dan Demianus Ice.

Dalam putusannya, Akil dianggap terbukti menerima Rp 2,989 miliar dari Rusli atas penyelesaian sengketa tersebut.

Dalam kasus ini, Rusli disangka melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com