Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Tak Tanggapi Usulan Jokowi untuk Tekan Tarif Impor Produk Indonesia

Kompas.com - 27/07/2015, 21:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk menekan tarif masuk bagi produk-produk asal Indonesia. Namun, permintaan Jokowi ini tidak langsung disambut Cameron.

Sebaliknya, Cameron mengajak Jokowi untuk membuat perjanjian kawasan perdagangan bebas dengan Uni Eropa.

"Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Inggris dan saya mengharapkan Inggris dapat memberlakukan tarif masuk yang lebih rendah bagi produk Indonesia, seperti kayu, pakaian, kopi, dan produk perikanan," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Senin (27/7/2015).

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Pertemuan Presiden Joko Widodo (kanan) dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Merdeka, Senin (27/7/2015) petang. Kunjungan kali ini difokuskan Cameron untuk meningkatkan kerja sama Inggris dengan negara-negara Asia Tenggara.

Jokowi menjelaskan, Indonesia baru akan mulai menyusun perjanjian komprehensif kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa tahun ini. Menurut Cameron, cara terbaik bagi Pemerintah Indonesia untuk menekan bea masuk impor bagi produk-produknya adalah dengan membuat perjanjian kawasan perdagangan bebas.

Sebagai salah satu negara anggota Uni Eropa, Inggris harus mengikuti aturan main yang ditetapkan persatuan 28 negara tersebut. Menurut Cameron, tak ada yang salah dari memberlakukan kawasan perdagangan bebas.

"Karena dalam waktu yang bersamaan, kami juga akan membuat block agreement dengan ASEAN. Saya rasa ada kesempatan besar yang bisa diambil dari kawasan perdagangan bebas itu," ucap dia.

Meski demikian, pria yang terpilih kembali sebagai Perdana Menteri pada Mei lalu ini menganggap Indonesia tidak perlu menunggu lama dalam menjalin kerja sama ekonomi bersama Inggris. Alih-alih membuat kesepakatan soal tarif impor, Cameron mengaku lebih baik Indonesia dan Inggris bekerja sama di sektor jasa internet dan infrastruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com