Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2015, 16:30 WIB


KOMPAS - Jumat (10/7) siang, tiba-tiba lantai tiga Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, heboh. Tidak hanya awak media, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat pun berebut ingin berfoto dengan petinju ternama asal Filipina, Manny Pacquiao. Manny yang terkenal dengan panggilan "Pac Man" sengaja berkunjung ke DPR untuk berbincang tentang terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Viesta.

Manny, yang juga anggota Parlemen Provinsi Sarangani, Filipina, menghabiskan waktu di Gedung DPR sekitar satu jam. Ia disambut Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, serta sejumlah anggota DPR dan pegawai.

Sejak di depan lift hingga saat berjalan menuju ruangan Setya, Manny langsung dicegat sejumlah petugas pengamanan internal (pamdal) DPR yang meminta berfoto bersama. Manny pun dengan ramah meladeni permintaan foto dari sejumlah wartawan, yang sengaja menanti kedatangan Manny dengan telepon seluler dan tongkat narsis (tongsis).

"Sudah, masuk dulu, nanti di akhir audiensi akan ada sesi foto bersama, kok," kata salah satu staf Ketua DPR, membubarkan.

Selama 15 menit, sesi audiensi berlangsung secara terbuka dengan tenang dan hangat. Manny banyak bercerita tentang kunjungannya ke Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta, Jumat pagi, untuk bertemu dengan Mary Jane.

"Saya bertemu dengannya, berdoa untuknya, saya meminta padanya untuk jangan sekali-kali berhenti berharap," kata Manny.

Kepada pimpinan DPR, Manny juga menyampaikan apresiasi dari negaranya untuk Pemerintah Indonesia yang bersedia menunda eksekusi mati terhadap Mary Jane, April lalu, atas permintaan Pemerintah Filipina. Ia pun meminta agar Pemerintah Indonesia mau bersabar menunggu proses hukum yang terkait dengan Mary Jane di Filipina. Proses hukum terhadap kasus perdagangan orang yang menjebak Mary Jane akan selesai dalam waktu dekat.

Selain bicara soal Mary Jane, Manny juga bercerita tentang pengalaman pertamanya datang ke Indonesia. Sebelum ke Jakarta, ia sempat menjalani sesi shooting iklan dengan PT Sido Muncul di sejumlah daerah di Indonesia, seperti di Semarang (Jawa Tengah) dan Yogyakarta.

"Saya tidak menyangka kalian semua mengenal saya. Saya harap ini bukan kunjungan terakhir saya ke Indonesia, saya ingin kembali lagi Agustus mendatang," kata Manny.

Kenang-kenangan

Pada akhir pertemuan Manny menerima cendera mata dari DPR. Dari Fadli Zon, Manny mendapat sebuah cincin batu akik berwarna kecoklatan, yang langsung dipakai Manny di jari manis tangan kirinya. Sementara, dari Setya, Manny mendapat sebuah keris.

"(Ini) hadiah untuk sesama senator. Dia (Manny), kan, juga senator di Filipina ha-ha-ha," kelakar Fadli, yang berfoto dengan pose ala petinju bersama Manny.

"Saya sangat nyaman berada di Indonesia. Rasanya, seperti berada di Filipina. Semua orang sangat bersahabat dan selalu tersenyum, rasanya sangat familiar," kata Manny.

Usai foto bersama dengan pimpinan DPR termasuk dengan wartawan, Manny sempat melanjutkan pertemuan dengan pimpinan DPR, secara tertutup.

Selama berada di kompleks DPR Manny tak henti-hentinya meladeni permintaan foto bersama dari para penggemarnya di lingkungan DPR. Di balik keramahan yang ditampilkan Manny, mungkin saja, ini salah satu cara berdiplomasi ala "Pac Man" untuk Mary Jane. (Agnes Theodora Wolkh Wagunu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com