JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendatangi Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Selasa (30/6/2015) pagi. Dahlan diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan lahan sawah di Kalimantan Barat mulai 2012 hingga 2014.
Kuasa hukum Dahlan, Pieter Talaway, saat dihubungi membenarkan pemeriksaan tersebut. Menurut Pieter, kliennya diperiksa oleh penyidik Bareskrim sebagai saksi terkait wewenang saat menjabat sebagai Menteri BUMN.
"Benar, Pak Dahlan sudah tiba di Bareskrim sekitar pukul 09.00. Dia diperiksa terkait wewenangnya dalam kasus cetak sawah," ujar Pieter.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri tengah mengusut perkara dugaan korupsi pencetakan sawah fiktif di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Menurut penyidik, proyek itu adalah patungan sejumlah BUMN, yakni BNI, BRI, PT Asuransi Kesehatan, PT Pelindo, PT Hutama Karya, dan PGN. Proyek dilakukan dalam kurun waktu 2012 hingga 2014.
Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso sebelumnya mengatakan bahwa Dahlan menjadi inisiator proyek pengadaan lahan sawah di Kalimantan Barat mulai 2012 hingga 2014. Dahlan menandatangani lahirnya program yang diduga fiktif tersebut.
Budi mengatakan, penyidik masih akan mencari tahu sejauh mana Dahlan mengawasi proyek pengadaan sawah yang sumber dananya berasal dari sejumlah BUMN. (Baca: Kabareskrim: Dahlan Iskan Tanda Tangani Program Pengadaan Sawah)
Selain itu, penyidik akan mengecek ulang dengan realisasi proyek di lapangan serta keterangan saksi-saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.