"Acara istigasah nanti adalah ajang konsolidasi masif NU tentang Islam rahmatan lil 'alamin. Islam yang toleran, yang akomodasi kebudayaan Nusantara," kata Ketua GP Ansor yang juga Ketua Panitia Istigasah, Nusron Wahid, di Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Acara yang juga memperingati Hari Lahir Pancasila itu akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan sambutan.
Nusron mengatakan, setelah sambutan oleh Presiden Jokowi, jemaah juga akan mendengarkan ceramah dari Ketua Rais Aam Syuriah PBNU KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus. Adapun istigasah akan dipimpin Habib Luthfi bin Yahya dari Pekalongan.
Nusron menjelaskan, Islam Indonesia adalah salah satu bangunan fundamental terbentuknya NKRI. NU berkepentingan untuk terus menjaga dan memperjuangkan agar wajah Islam Indonesia yang rahmatan lil 'alamin.
Oleh karena itu, melalui pelaksanaan istigasah menyambut bulan Ramadhan dan Pembukaan Munas Alim Ulama jelang Muktamar NU serta hari lahir Pancasila, pihaknya berharap bisa menjadi semangat bagi umat Islam, khususnya jemaah NU, dalam menjaga kebinekaan.
"Di tengah mulai munculnya suatu gerakan yang mencoba merusak wajah Islam Indonesia, yaitu mereka yang gemar dengan cara-cara radikal dan selalu mengkafirkan perbedaan, juga dengan tantangan berat yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan, maka dengan media istigasah nanti, kita memohon kepada Allah agar semangat menjaga Islam Indonesia serta nilai-nilai Pancasila terus istikamah," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.