Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Museum Kepresidenan, Presiden Soekarno Tercatat Lahir di Surabaya

Kompas.com - 05/06/2015, 14:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Tempat kelahiran Presiden pertama RI Soekarno tengah menjadi perbincangan masyarakat setelah Presiden Joko Widodo salah menyebutnya. Dalam biodata yang dicatat di Museum Kepresidenan, Presiden Soekarno tercatat lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901. Di museum ini juga tercatat nama kedua orangtua Soekarno, yaitu Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Idayu Nyoman Rai.

Museum Kepresidenan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Oktober 2014. Pada 10 November 2014, museum ini mulai dibuka untuk umum. Lokasi museum berada dalam Kompleks Istana Bogor.

Dalam museum tersebut terdapat dokumentasi berupa gambar dan barang dari enam presiden RI. Terdapat juga patung enam Presiden RI berbahan perunggu karya seniman asal Bantul, Yusman. Selain itu, dipamerkan pula gambar perubahan peta Indonesia dari tahun 1945-2014.

Museum ini terbuka untuk umum, gratis, dengan syarat mematuhi aturan yang berlaku. Hari ini Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi museum tersebut. Keduanya baru pertama kali mengunjungi museum tersebut. Keduanya mengunjungi ruang khusus yang memamerkan sejarah tentang Soekarno.

Pada Hari Lahir Pancasila di Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6/2015), Jokowi menyampaikan pidato yang ditulis dalam lembaran kertas. Dalam pidato itu, Jokowi menyebut Blitar sebagai kota kelahiran Bung Karno.

"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran proklamator kita, bapak bangsa kita, penggali Pancasila, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," kata Jokowi setelah menyapa para hadirin.

Anggota Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, mengakui kesalahan dan meminta maaf karena kekeliruan pidato itu. Ia mengaku kurang teliti saat membuat pidato yang tersebut. (Baca Jokowi Salah Sebut Tempat Lahir Bung Karno, Penulis Pidato Minta Maaf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com