JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu Yandong agar para investor asal Tiongkok bisa segera merealisasikan pembangunan di Indonesia. Jokowi ingin agar semua proyek dilaksanakan dengan cepat.
"Membahas percepatan kerja sama Indonesia-Tiongkok, terutama sekali kaitannya dengan investasi. Jadi, misalnya, beberapa proyek itu harus segera dieksekusi. Presiden nggak mau hanya janji-janji saja atau groundbreaking saja, eksekusinya harus cepat," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Pratikno menuturkan, Liu meresponsnya dengan menyatakan bahwa para pengusaha asal negaranya terbiasa bergerak cepat sehingga keinginan Jokowi akan diimplementasikan dalam waktu dekat, terutama yang terkait dengan proyek infrastruktur.
Selain percepatan kerja sama bidang infrastruktur, Liu mengungkapkan pula keinginan negara Tirai Bambu itu untuk bekerja sama lebih luas di bidang pendidikan. Tiongkok menginginkan adanya kerja sama antara universitas di Indonesia dan Tiongkok.
"Saat ini, ada forum rektor Indonesia-Tiongkok, itu saja. Nggak ada yang detail karena itu kesepakatannya sudah lama dan ini percepatan implementasi saja," ucap Pratikno.
Setelah bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Jokowi juga menemui Chairman Japan Indonesia (Japinda) Yasuo Fukuda.
Pemerintahan Indonesia di bawah Jokowi saat ini memang tengah gencar melakukan pendekatan, terutama dengan dua raksasa Asia itu untuk menyedot investasi dalam mendorong proyek pembangunan di Indonesia.
Pertemuan Jokowi dengan pejabat dan jaringan pengusaha kedua negara itu dilakukan di berbagai acara, mulai dari APEC 2014 di Beijing, kunjungan bilateral, hingga pertemuan bilateral di Konferensi Asia Afrika pada April lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.