Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Indonesia Dipulangkan, Pencarian 3 WNI Diserahkan ke Tim Nepal

Kompas.com - 21/05/2015, 09:22 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim evakuasi yang dikerahkan Pemerintah Indonesia untuk melakukan proses evakuasi dan pencarian warga negara Indonesia di Nepal telah dipulangkan kembali ke Tanah Air pada Rabu (20/5/2015) kemarin. Upaya pencarian tiga WNI yang belum ditemukan akan dilanjutkan oleh tim evakuasi Nepal.

"Tim evakuasi telah meninggalkan Nepal setelah diperpanjang sebanyak tiga kali penugasannya," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal, di Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Sebelum meninggalkan Kathmandu menuju Jakarta, tim yang dipimpin oleh Hernawan Bagaskoro Abid, bersama dua anggota DVI Polri, telah melakukan serah terima secara resmi data antemortem dan sampel DNA tiga WNI atas nama Jeroen Hehuwat, Alma Parahita, dan Kaden Andana.

Serah terima dilakukan kepada Kepala Departemen Forensik Institute of Medicine Tribhuvan University (IMTU), Prof Dr Pramod Kumar Shrestha, serta disaksikan oleh Stephen Cordner dari Palang Merah Internasional (ICRC). Dengan demikian, proses pencarian dan identifikasi terhadap tiga WNI akan dilakukan oleh tim IMTU.

Menurut Iqbal, tim IMTU telah berkomitmen akan terus berkonsultasi langsung dengan Kemenlu RI maupun melalui Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu yang masih berada di Nepal.

Sejak 30 April 2015, tim evakuasi yang berfokus untuk mencari keberadaan tiga WNI telah melakukan dua kali proses pencarian melalui udara di wilayah Langtang. Sebelumnya, Tim Himalaya Experience telah melakukan sekitar sembilan kali pencarian lewat udara. Proses pencarian sempat terkendala oleh kondisi dan medan yang menyulitkan di Langtang.

Selain itu, tim evakuasi juga telah dua kali melakukan pencarian melalui jalur darat ke Langtang, 20 kali pencarian di Kathmandu dan sekitarnya, termasuk ke fasilitas penampungan korban di seluruh Kathmandu dan sekitarnya. Tim juga melakukan sekitar 20 kali proses identifikasi jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com