JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie meminta kubu Agung Laksono untuk menerima putusan Pengadilan Tata Usaha Negara. Sidang PTUN, Senin (18/5/2015) siang, memutuskan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan Agung Laksono batal.
Bambang menilai, kengototan kubu Agung untuk mengajukan banding karena mengincar kursi menteri di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sejak terpisah dari Partai Golkar yang dipimpin Aburizal, kubu Agung memutuskan untuk menjadi partai pendukung pemerintah.
"Bersabar lah, kalau ada syahwat politik untuk jadi menteri, tunggu tahun 2019. Tahun 2019 kalian menang pemilu bisa jadi menteri. Jangan menjilat penguasa untuk dapat jabatan," kata Bambang, dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Bambang mengimbau kubu Agung untuk legowo dan kembali bergabung dalam kepengurusan yang dpimpin oleh Aburizal. Dia memastikan akan menerima kubu Agung dengan terbuka.
"Kepada teman-teman, saya imbau kembali lah ke jalan yang benar," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
![[KLARIFIKASI] Hakim MK Ancam Usir Bambang Widjojanto Tidak Terkait Pemilu 2024](https://asset.kompas.com/crops/84J5-UKHfLdb7ccRyIx0HqYJD0A=/0x0:1280x853/170x113/data/photo/2020/08/31/5f4c7b27bcd35.jpeg)
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
