Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Akan Segan Tilang Motor Buruh yang Masuk Kawasan "Car Free Day"

Kompas.com - 01/05/2015, 07:14 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat hari bebas kendaraan atau car free day terkait Hari Buruh, Jumat (1/5/2015), kendaraan bermotor dilarang melintas kawasan Sudirman hingga menuju Istana Negara. Namun, kepolisian masih memberikan pengecualian untuk bus-bus yang mengangkut buruh ke Bundaran Hotel Indonesia dan bus transjakarta.

Kendati demikian, diperkirakan tidak semua buruh akan datang menggunakan bus, tetapi juga sepeda motor. Untuk itu, kepolisian mengimbau kepada buruh yang membawa kendaraannya untuk tertib.

"Kami imbau untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Jika tidak, akan kami tegur, bahkan kami tidak ragu untuk menilang," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin, Kamis (30/4/2015).

Aturan yang berlaku, misalnya, tetap menggunakan helm, mematuhi rambu, dan tidak memasuki kawasan pelarangan sepeda motor. Risyapudin menjelaskan, sepeda motor harus terlebih dahulu diparkir di kantong-kantong parkir yang sudah disediakan.

Untuk menuju ke kantong-kantong parkir itu, pengendara perlu melewati jalan alternatif, di luar kawasan car free day. Kantong-kantong parkir itu antara lain yakni Lapangan IRTI Monas, Stasiun Kereta Api Gambir, dan lahan parkir Mesjid Istiqlal. Di sana nantinya juga menjadi kantong parkir untuk bus yang mengangkut buruh.

Polda Metro Jaya memperkirakan jumlah buruh yang akan tiba di Ibu Kota adalah 170.000 orang. Mereka akan tiba sekitar pukul 09.00 WIB dengan sekitar 2.000 bus. Buruh akan berjalan kaki dari Bundaran HI menuju Istana Negara pada pukul 09.30 WIB.

Sesampainya di depan Istana, buruh akan menyampaikan tuntutannya. Selanjutnya mereka akan shalat Jumat berjamaah di tempat yang sudah disediakan sekitar Istana. Kemudian pukul 13.00 WIB sebagian buruh menuju Senayan untuk menikmati panggung hiburan. Namun, aksi di depan Istana tetap akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.

Selain menggelar aksi di ruas jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, hingga Jalan Medan Merdeka, untuk titik aksi lainnya seperti gedung DPR RI dan kantor Kemenakertrans, di Jalan Gatot Subroto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com