JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Maite Emily Nkoana Mashabane memuji masakan Indonesia. Pujian itu disampaikan saat menghadiri peringatan Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Center, Minggu (19/4/2015).
Ia menyebut masakan Indonesia sangat enak. Mashabane mengaku telah memberitahukan kepada Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengenai kelezatan masakan Indonesia yang dicicipinya saat menghadiri peringatan KAA ini. Presiden Zuma pun tertarik untuk datang ke Indonesia di lain kesempatan.
"Presiden Zuma akan datang ke Indonesia pada kesempatan lain karena saya bilang masakan Indonesia is very nice," kata Mashabane.
Hari ini, Mashabane mengikuti pertemuan pejabat tinggi (Senior Offical Meeting) yang merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan KAA ke-60. Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Afsel batal hadir dalam KAA karena kondisi dalam negeri yang tidak kondusif.
Padahal, menurut dia, Afsel telah menjadwalkan kehadiran Presiden Zuma dalam peringatan KAA yang digelar di Jakarta dan Bandung pada 19 April hingga 24 April tersebut. (baca: Kondisi Negaranya Memanas, Presiden Afsel Batal Hadiri KAA)
"Kami berharap bisa memenuhi undangan, tapi suasana di dalam negeri akhirnya mendelegasikan anggota kabinet yang paling senior, Deputi Presiden Siromu Maposa untuk datang dan berpartisipasi dalam pertemuan yang historis ini," ucap Mashabane.
Presiden Zuma, lanjut dia, ingin memastikan kondisi keamanan di Afsel sekaligus mencari solusi jangka panjang di negara asal Nelson Mandela itu. Kendati demikian, Mashabane menambahkan bahwa kondusi Afsel saat ini masih bisa dikendalikan.
Seperti dilaporkan Reuters, serangan anti-imigran tengah memanas di Afrika Selatan. Kekerasan ini terjadi sejak dua pekan lalu di kota pelabuhan, Durban, dan telah menyebar ke kawasan perekonomian Johannesburg.
Setidaknya, empat orang dikabarkan tewas dalam serangan ini. Ribuan warga Afrika yang bukan dari negara tersebut mengungsi di Johannesburg dan Durban. Pemerintah Zimbabwe dan Malawi juga mulai menjemput warga negaranya, sementara ribuan warganya mengantre untuk mendaftar bus resmi dari pemerintah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.