Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Keniscayaan Ibu Megawati Kembali Jadi Ketum PDI-P"

Kompas.com - 29/03/2015, 21:01 WIB


SEMARANG, KOMPAS.com
- Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Tengah mendukung penuh Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum DPP PDI-P periode selanjutnya pada kongres di Bali, 9-12 April 2015.

"Dukungan terhadap Ibu Megawati ini sudah diputuskan pada konferensi cabang yang diikuti 35 DPC di seluruh kabupaten/kota dan sesuai dengan hasil konferensi daerah DPD PDIP Jateng," kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto di Semarang, Minggu (29/3/2015), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, dukungan DPD PDI-P Jateng terhadap Megawati agar kembali memimpin partai juga sejalan rekomendasi Rapat Kerja Nasional IV PDIP di Kota Semarang pada September 2014.

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil survei secara internal, diketahui bahwa kader dan simpatisan PDIP tetap menghendaki Megawati sebagai ketum.

"Menjadi suatu keniscayaan, Ibu Megawati kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP PDIP periode selanjutnya," ujarnya.

Terkait dengan rencana pelaksanaan Kongres PDIP di Bali pada bulan depan, DPD PDIP Jateng akan menyampaikan beberapa hal mengenai peningkatan kualitas kader dan pendanaan keuangan partai politik.

"Selama ini permasalahan pendanaan menjadi salah satu kendala bagi partai politik dalam menjalankan kerja-kerja politik. Saya secara pribadi setuju dengan gagasan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk memberikan bantuan dana kepada seluruh parpol masing-masing senilai Rp 1 triliun, dengan catatan dilakukan audit dalam penggunaan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com