JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Anton Charliyan membenarkan personel Detasemen Khusus 88 Polri menangkap terduga pengikut Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Malang, Jawa Timur.
"Memang ada operasi Densus di Jawa Timur," ujar Anton di kompleks Mabes Polri, Rabu (25/3/2015).
Anton mengatakan bahwa penangkapan satu orang terduga teroris tersebut terkait dengan penangkapan sejumlah terduga pengikut ISIS sebelumnya di berbagai tempat.
Anton meralat jumlah pengikut ISIS yang ditangkap sebelumnya dari lima orang menjadi enam orang. Dari enam orang itu, empat di antaranya diduga kuat terlibat mendanai pemberangkatan warga negara Indonesia untuk berperang di Suriah.
Informasi yang dihimpun, satu orang pengikut ISIS yang ditangkap di Malang berinisial AHM. Ia ditangkap sekitar pukul 10.00 WIB tadi, di Jalan Arif Margono, Klojen, Kota Malang.
Catatan Kepolisian, ia baru kembali dari perang di Suriah membantu kelompok radikal ISIS. Ia diketahui diberangkatkan oleh seorang pengikut ISIS lain berinisial SMA.
Polisi sebelumnya menggerebek sejumlah rumah terduga teroris di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Bogor pada Sabtu dan Minggu (21-22/3). Menurut Polri, mereka yang ditangkap diyakini berperan menyebarkan paham ISIS.
Mereka disebut menyandang dana, melatih WNI simpatisan NIIS, hingga mengunggah video pelatihan anak-anak oleh NIIS di laman Youtube. Mereka juga berperan memberangkatkan 37 WNI ke Turki.
Sebanyak 21 WNI bergabung dengan tentara NIIS di Suriah, sedangkan 16 lainnya ditangkap polisi Turki di kota Gazientep, perbatasan Turki-Suriah, Januari lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.