Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Janji Genjot Pembangunan Infrastruktur di Aceh

Kompas.com - 08/03/2015, 23:38 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur di Aceh untuk mendorong kemajuan daerah tersebut.

"Prioritas pembangunan infrastruktur di Aceh meliputi jalan, infrastruktur terkait air dan perumahan," katanya ketika ditemui di Banda Aceh, Minggu (8/3/2015) malam.

Menurutnya, alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Aceh cukup besar. Salah satu pembangunan itu adalah waduk yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo. Basuki menyebutkan, Presiden Jokowi akan meresmikan permulaan pembangunan waduk yang berlokasi di Jalan Pante Bahagia Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.

"Waduk ini akan mampu menampung air hingga 16 juta meter kubik dengan nilai investasi sekitar Rp 1,7 triliun," katanya.

Menurut dia, waduk itu juga dapat menghasilkan energi listrik berdaya 6,4 megawatt. "Tidak begitu besar tapi akan berguna sekali untuk irigasi dan pengendalian banjir," katanya.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan, masyarakat Aceh mengharapkan percepatan pembangunan infrastruktur. "Selama ini pembangunan di Aceh yang sangat lambat sehingga perlu percepatan pembangunan jalan, waduk, bendungan, dan pencetakan lahan pertanian," katanya.

Menurut dia, kebutuhan masyarakat Aceh itu sesuai dengan visi dan misi Presiden Jokowi. "Kami juga mengharapkan masuknya investor untuk mengembangkan kawasan khusus Sabang," katanya.

Dalam kunjungan ke Aceh, Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi PT Arun di Lhokseumawe terkait dengan proyek regasifikasi di bekas kilang PT Arun. Presiden juga dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama waduk senilai Rp1,7 triliun yang berlokasi di Jalan Pante Bahagia Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.

Pada Selasa (10/3) dijadwalkan Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan Waduk Paya Seunara di Sabang dan meninjau Pelabuhan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) di Teluk Sabang.

Selanjutnya, Presiden Jokowi dijadwalkan menuju Kilometer Nol Sabang untuk meluncurkan logo peringatan 70 tahun Indonesia Merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com