JAKARTA, KOMPAS.com - Psikolog Forensik dari Universitas Toledo, Kamala London mengatakan, banyak anak yang mengalami pelecehan seksual tidak menunjukkan gejala apapun. Bahkan menurutnya anak kadang terlihat tangguh tanpa memperlihatkan kejanggalan.
Biasanya, orang tua membawa anak yang mengalami pelecehan seksual ke psikolog klinis untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya. Namun menurut Kamala, kurang tepat membawa anak ke psikolog klinis.
"Orang terbaik untuk menyelesaikan kasus (pelecehan seksual anak) ini adalah psikolog forensi, bukan psikolog klinis," kata Kamala kepada wartawan dalam diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/2/2015).
Kamala menuturkan, meski sama-sama psikolog, antara psikolog klinis dengan forensik jelas ada perbedaan. Menurutnya, psikolog klinis hanya memberikan terapi pada anak yang mengalami pelecehan seksual dan tidak mencari penyebab hal negatif itu dapat terjadi.
"Kalau psikolog forensik memiliki potensi untuk menggali asal pelecehan seksual terjadi," ujarnya. (Muhammad Zulfikar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.