Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soetrisno Bachir: Zulkifli Hasan Tidak di Bawah Ketiak Partai Lain!

Kompas.com - 25/02/2015, 22:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Soetrisno Bachir, mendukung Zulkifli Hasan untuk menjadi Ketua Umum PAN periode 2015-2020. Ia yakin, Zulkifli bisa membawa PAN menjadi besar dengan ideologinya sendiri.

"Zulkifli Hasan tidak di bawah ketiak partai lain. Kami pengusung reformasi, kok mau berada di bawah partai lain," kata Soetrisno dalam acara Konsolidasi Pemenangan Zulkifli Hasan di Yogyakarta, Rabu (25/2/2015).

Menurut Soetrisno, saat ini prestasi PAN memang masih kalah dari partai-partai besar. Namun, menurut dia, PAN tetap harus berjalan dengan ideologinya sendiri. Jika ideologi tersebut dipegang secara teguh, dia yakin PAN perlahan-lahan akan merangkak menjadi partai papan atas.

"Kalau Golkar bisa, kenapa PAN tidak bisa? Pemilu mendatang, kita jadikan partai kita minimal tiga besar," ujar Soetrisno. 

Soetrisno, yang sempat pensiun dari PAN selama lima tahun ini, mengungkapkan, ia kerap didekati partai lain. Namun, dia mengaku tidak tertarik karena sudah memegang teguh ideologi yang dimiliki oleh PAN.

"Tawarannya selalu menggiurkan. Akan tetapi, kalau saya pindah, saya tidak punya ideologi," kata dia.

Dia juga berpesan agar kader-kader PAN bisa memiliki sikap serupa. Menurut Soetrisno, ideologi harus selalu dipegang teguh dan tak bisa ditukar dengan apa pun.

"Kita harus terus pertahankan ideologi kita ini. Kalau lengah, habis kita. Anda akan dihabisi, orang yang dekat dengan Bang Zul akan dihabisi," katanya.

Kongres PAN yang salah satunya mengagendakan pemilihan ketua umum akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 28 Februari-2 Maret mendatang. Calon petahana Hatta Rajasa akan maju kembali untuk menantang Zulkifli Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com