JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional IX Bali, Nurdin Halid, menyerang balik pengurus Golkar hasil Munas IX Jakarta yang dipimpin Agung Laksono. Menurut Nurdin, pelaksanaan Munas IX Jakarta diwarnai dengan aksi bagi-bagi uang.
Hal tersebut disampaikan Nurdin di hadapan majelis Mahkamah Partai Golkar dalam persidangan penyelesaian perselisihan kepengurusan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (25/2/2015). Nurdin menyatakan siap menghadirkan saksi untuk membuktikan tudingannya selama diberi izin oleh majelis Mahkamah Partai.
"Kami bisa membawa saksi yang menerima (uang) Rp 350 juta, termasuk SMS yang sampaikan tentang itu," kata Nurdin.
Nurdin menyatakan siap menghadirkan sedikitnya 80 saksi untuk membuktikan adanya bagi-bagi uang di Munas Jakarta. Semua saksi tersebut ia sebut merupakan kader Golkar yang hadir dan menjadi peserta Munas IX Jakarta.
"Kita siap buka-bukaan. Tapi, kalau itu kita lakukan, kita akan hancur-hancuran dan saya tidak setuju dengan itu," ucapnya.
Sidang hari ini mengagendakan putusan atas sengketa kepengurusan Golkar antara pengurus yang dipimpin Aburizal Bakrie hasil Munas Bali dan pengurus di bawah Agung Laksono hasil Munas Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.